Sabtu, 21 Januari 2012

MATURSUWUN KAGEM VISITOR

sebelumnya saya akan terangkan maksud dari MATURSUWUN dan KAGEM..Hhhe
MATURSUWUN dalam bahasa Indonesia adalah terimakasih dan KAGEM adalah untuk......
rasa terimakasih ini saya tujukan kepada visitor(walaupun belum begitu banyak, hhe)yang sudah mengunjungi blog kecil kami....semoga dari kunjungan anda memberi motivasi dan inovasi bagi kami untuk mengembangkan banyak hal dalam blog ini......:)

Rabu, 18 Januari 2012

LAGI LAGI SMK PUNYA KARYA

Mitigasi Bencana
Alat Deteksi Banjir Berbasis SMS Karya SMK

KOMPAS/ADI SUCIPTO Siswa SMK Muhammdiyah 1 Gresik Jawa Timur mencoba alat deteksi banjir berbasis pesan singkat (SMS), Kamis (19/1/2012).

GRESIK, KOMPAS.com- Siswa SMK Muhammadiyah 1 Gresik, Jawa Timur, berhasil menciptakan alat deteksi banjir berbasis layanan pesan singkat (SMS/short message system). Alat itu diciptakan Haluri Yudiat Pratama dan Ahmad Muhajir, siswa Kelas XI Teknik Elektro Industri dengan bimbingan Hendra Ari Winarno.
Alat itu diciptakan karena wilayah Bungah sering diterjang banjir Bengawan Solo. Koordinasi sering kurang cepat, terutama soal informasi ketinggian air, sehingga penanangan juga lambat.
Alat deteksi buatan siswa SMK Muhammadiyah 1 Gresik itu dilengkapi sirine dan lampu penanda banjir. Juga dilengkapi modem dan microcontroler.
Alat itu akan mengirimkan SMS ke nomor yang diprogram mengenai informasi ketinggian air. Pada saat pelampung terkena air sesuai level siaga, maka alat itu otomatis akan mengirimkan SMS sesuai ketinggian air misal siaga I dan seterusnya.
"Dengan alat ini lebih praktis menyampaikan informasi banjir. Pada saat siaga, sirine dan lampu juga menyala," kata Lahuri.
Menurut Hendra, guru pembimbing, seperangkat alat itu membutuhkan biaya sekitar Rp 1 juta. Ditambah biaya pembuatan sekitar Rp 2 juta. "Kalau dihitung lebih murah," kata Hendra.
Kepala SMK Muhammadiyah 1 Gresik Imam Syafii menjelaskan, alat itu rencananya akan dibuat lebih banyak untuk daerah rawan banjir. Di Gresik akan dipasang di aliran Bengawan Solo dan Kali Lamong yang sering meluap. "Kami akan mematenkan alat ini," kata Imam.

Kamis, 12 Januari 2012

KIAT ESEMKA

Warga Terus Berburu Kiat Esemka ke Solo 
"Setiap hari jumlah pengunjung dari kalangan masyarakat umum banyak banget."

Senin, 9 Januari 2012, 18:26 WIB

Perakitan mobil Esemka (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

VIVAnews - Keberhasilan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Solo membuat mobil menyebabkan siswa SMK dari berbagai daerah melakukan kunjungan ke tempat perakitan mobil Esemka di Solo Techno Park.

Tak hanya siswa di pulau Jawa, rombongan siswa dari luar pulau Jawa pun berdatangan untuk melihat dari dekat proses perakitan mobil Kiat Esemka.

"Ini ada rombongan siswa SMK dari Nusa Tenggara Timur. Mereka datang untuk melihat proses pembuatan mobil di Solo Techno Park," kata Humas SMKN 2 Surakarta, Kasmadi kepada VIVAnews.com di Solo, Senin, 9 Januari 2012.

Dijelaskan dia, sejak muncul pemberitaan tentang mobil Kiat Esemka, kini banyak siswa SMK dari berbagai daerah berkunjung ke tempat perakitan. Mereka ingin melihat dari dekat proses pembuatan Kiat Esemka. Selain melihat, para siswa juga mendapatkan pemaparan dari petugas Solo Techno Park.

"Ada rombongan siswa SMK dari Sumedang, Tasikmalaya, Cilacap dan banyak lagi. Saya sampai lupa karena jumlahnya sangat banyak. Apalagi Minggu kemarin, pejabat-pejabat banyak yang datang," kata Kasmadi.

Selain siswa, kata dia, pengunjung dari masyarakat umum juga banyak yang datang. Kedatangan mereka adalah untuk melihat dari dekat mobil buatan siswa SMK. "Setiap hari jumlah pengunjung dari kalangan masyarakat umum banyak banget," ujarnya.

Pemandangan serupa juga terlihat di Bengkel Kiat Motor Klaten. Warga masyarakat sudah mulai berdatangan sejak pagi untuk melihat mobil Esemka yang dipajang di depan bengkel.

Salah seorang pengunjung dari Pekanbaru, Riau, Siti Sabdani, mengaku bahwa kedatangannya ke Bengkel Kiat Motor supaya bisa melihat dari dekat mobil buatan siswa tersebut. Saking tertariknya, ia pun memutuskan untuk memesan satu unit mobil SUV seperti yang dipakai Walikota Solo sebagai mobil dinasnya.

"Saya jauh-jauh datang dari Pekanbaru untuk melihat mobil Esemka. Ya, karena penasaran saja dengan pemberitaan di media. Meskipun buatan siswa SMK, tetapi mobil ini sangat bagus," ujarnya.

Laporan: Fajar Sodiq | Solo (hp).
• VIVAnews